Selasa, 23 Agustus 2011

Perempuan-perempuan berkerudung senja

Tajam mata bisa menyayat
Luka di atas piring pagi jadi kuasa
Kembara dalam ramai; sepi sepi
Perempuan-perempuan tua dipasar memikul bakul hidup anak-anaknya

Tiada yang lebih bijaksana dari menukar derita dengan air mata
Laksana mata air dari semak belukar; beningnya tiada terkira
Kesejukan bisa bersemayam di terik mata hari juga awan yang mendung
Perempuan-perempuan tua di pasar menjajakan dagangan demi nasib keluarganya

Cinta yang di kupas dengan mata pisau kesabaran punya nuansa sendiri
Warnanya bukan merah darah tapi kuning keemasan
Samsara bisa nikmat ketika di bungkus impian dan harapan
Perempuan-perempuan tua di pasar bermandi keringat demi takdir besok hari

Sebelum pasar jadi malam
Lalu orang-orang sudah tak ramai lagi
Lalah menjalar dari kaki kaki tangan
Perempuan-perempuan tua di pasar berkerudung senja; tersenyum manis untuk kehidupannya; anak-anaknya, keluarganya juga esok harinya. Masih ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar